
Pasien di Lombok Tengah nekat kabur dari ruang isolasi rumah sakit lewat jendela, saat ditanya alasannya ungkap ingin berbuka puasa, ini kata petugas. Masih banyak yang tak paruh dengan arahan terkait adanya virus corona yang masih jadi fokus banyak orang. Termasuk salah satu pasien yang sudha positif covid 19 ini yang kabur.
Pria ini adalah SL (50) yang mendapat perawatan di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya, Lombok Tengah. Namun saat ditemukan kembali, pria ini malah memberikan alasan yang tak logis. Padahal ia nekat kabur lewat jendela yang ada di rumah sakit.
Ini dia alasannya kabur dari rumah sakit hingga pengakuan tenaga medis yang sampai sebut pasien ngeyel. Direktur RSUD Praya Muzakir Langkir menyampaikan, alasan SL kabur lewat jendela karena mencari makanan untuk berbuka puasa. Muzakir menyampaikan, kalaupun SL ingin berbuka di luar, pasti SL tidak akan kabur sejauh tempat dia ditemukan yang berjarak sekitar 10 kilometer.
"Kalau sadar dia sedang sakit dan diisolasi, pasti dia akan kembali. Walaupun keluar berbuka, tapi ini kan lokasinya ditemukan jauh, ini cuma alasan dia saja," kata Muzakir. Saat ini, ruang isolasi tempat SL dirawat telah diperketat penjagaan dengan menaruh petugas sekuriti di depan pintu perawatan SL dan tetap diawasi dengan CCTV.
Diketahui, SL merupakan warga Desa Penujak, Kecamatan Praya Barat, yang kemudian dinyatakan positif Covid 19 pada Selasa (28/4/2020) setelah tes swab. Pasien positif Covid 19 NTB bernomor 223 ini diketahui mempunyai riwayat mengikuti kegiatan Ijtima Ulama Sedunia di Gowa, Sulawesi Selatan, beberapa pekan lalu. Sebelumnya beredar video tentang SL yang memakai baju coklat kehitaman dengan menggunakan celana putih dan berpeci putih.
Ia kabur dengan cara membuka jendela yang tidak menggunakan terali. SL akhirnya diamankan di pematang sawah pada Rabu (29/4/2020) oleh petugas berpakaian APD lengkap dan langsung dibawa kembali ke RSUD Praya. Pasien positif Covid 19 berinisial SL (50) asalLombok Tengahyang sempat kabur dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Praya, terkenal sering membantah anjuran petugas medis.
Direktur RSUD Praya Muzakir Langkir mengatakan, saat diberi nasihat, SL kerap membantah dengan hadis. "Memang pasien ini dikenal ngeyel. Informasi dari dinas kesehatan, dia sering membantah saran saran petugas dengan hadis hadis. Disuruh ini itu dia keluarkan hadis hadis," kata Muzakir, Rabu (29/4/2020).
Kadis Kesehatan Lombok Tengah Omdah mengatakan, setelah berhasil kabur, SL berjalan kaki hingga ke tempat petugas menemukannya, yang berada di dekat Baypass BIL. Tempat ini berjarak sekitar 10 kilometer dari rumah sakit. Dari keterangan SL, dia berjalan kaki melewati Kantor DPRD Lombok Tengah kemudian menuju arah barat.
SL pernah beristirahat sambil menunggu shalat subuh di Masjid Wage, Desa Batujai, kemudian melanjutkan perjalanannya kembali. Pada Rabu pagi, petugas akhirnya berhasil menemukan pasien ini.