Wanita Ini Kehilangan Kakinya Pasca Kencan Buta, sang Pria Mau Tanggung Jawab jika Mereka Menikah

Peristiwa itu menimpa seorang pria di Anhui, China bernama Zhang dan teman kencannya Ma. Kencan buta yang berubah menjadi mimpi buruk itu bermula ketika teman Ma mengundang Zhang ke sebuah pertemuan makan malam. Teman Ma sengaja mengundang Zhang dengan tujuan menjebak mereka berdua dalam sebuah kencan buta.

Ma memandang Zhang, namun ia tidak tertarik dan berbegas untuk pergi. Tetapi temannya membujuknya untuk tetap tinggal dan mengenal Zhang lebih dulu. Ma lalu menuruti permintaan temannya dan minum anggur bersama Zhang.

Setelah cukup lama, Ma hendak pergi dengan sepeda listriknya, tetapi Zhang menghentikannya dengan mengambil kuncinya. "Aku menyuruhnya mengembalikan kunci itu kepadaku segera, tetapi dia tidak mau," kata Ma dikutip dari AsiaOne. Zhang menyeret Ma ke mobilnya dan menawarkan untuk mengantarnya pulang karena waktu sudah menunjukkan pukul 3 pagi.

Kemudian tragedi itu menimpa mereka. "Aku tiba tiba merasakan mobilnya terbalik. Kakiku sakit sekali dan aku kehilangan kesadaran," kata Ma.

Ma kaget, ia bangun di rumah sakit dengan keadaan kaki yang sudah diamputasi. "Ketika aku bangun, kaki kananku sudah diamputasi," ungkap Ma. Selesai kencan, Zhang yang dalam keadaan mabuk nekat mengemudikan mobil.

Kejadian nahas ini terjadi pada Oktober 2019 silam. Dua bulan setelah kejadian, Ma masih harus menjalani perawatan untuk infeksi di kaki kirinya. Kepada wartawan, Zhang mengatakan bahwa dia tidak dapat menyangkal atau mengkonfirmasinya, karena dia tidak ingat malam itu.

Zhang awalnya membayar Ma 90.000 yuan atau sekitar Rp 180 ribu sebagai kompensasi. Zhang menolak untuk membayar biaya operasi tambahan Ma yang dia lakukan pada November 2019 karena kakinya yang terinfeksi. Ibu Ma, Xia, adalah seorang ibu tunggal yang bekerja sebagai pembersih di gym.

Kecelakaan ini membuat Xia harus mengambil pinjaman 50.000 yuan atau sekitar Rp 100 ribu dari anggota keluarga dan teman hanya untuk menutupi sisa tagihan medis Ma. Zhang bersikeras bahwa dia hanya akan membayar biaya medis tambahan Ma jika dia setuju untuk menikah dengannya dan menulis surat mitigasi memohon keringanan hukuman karena pelanggaran yang diabuatnya. Mengemudikan kendaraan dalam keadaan mabuk di Cina harus menerima denda dan penangguhan lisensi enam bulan jika mereka mencatat konsentrasi alkohol dalam darah (BAC) di bawah 0,08 persen.

Sementara, jika mereka BAC di atas 0,08 persen maka mereka harus menghadapi hukuman penjara tiga tahun dan penangguhan lisensi hingga lima tahun. Jika pengemudi menyebabkan cedera serius atau kematian, ia akan didakwa dengan tindak pidana dan lisensi mereka akan dibatalkan secara permanen. Zhang tercatat memiliki BAC 0,15 persen pada malam kecelakaan itu, ia dan berharap surat mitigasi dari Ma akan membantunya menghindari hukuman penjara.

"Keluarga saya berada pada posisi bahwa jika dia ingin menekan masalah ini, kami hanya akan memberikan kompensasi satu kali. Jika dia dapat memberi kami beberapa waktu luang, kami bersedia memperlakukannya sebagai putri kami sendiri," ungkap Zhang. Dia menambahkan bahwa dia akan merawatnya dan membayar apa pun yang diperlukan jika Ma setuju untuk menikah dengan Zhang.

Meskipun mengalami kesulitan keuangan, Ma dengan tegas menolak permintaan Zhang. "Aku bahkan tidak menyukainya. Bagaimana aku akan menikah dengannya?" papar Ma pada wartawan. Hingga kini, polisi setempat sedang menyelidiki kasus kecelakaan itu dan akan mengambil tindakan yang tepat terhadap Zhang setelah menerima laporan medis Ma.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *