‘Tubuh Saya Jungkir Balik karena Terbanting’ Rijal Melihat Penumpang Meninggal di Tempat Kejadian

Empat orang meninggal dunia akibat kecelakaan maut yang terjadi di Tol Cipali, Minggu (23/8/2020) kemarin. "Korban meninggal dunia 4 korban dari kendaraan Bus Widia dibawa ke RS Arjawinangun," ujar General Manager Operation ASTRA Tol Cipali Suyitno. Menurutnya, kecelakaan Tol Cipali terjadi diduga karena sopir yang kurang antisipasi.

Sang sopir diduga kurang mengontrol laju kendaraannya dan melebihi batas kecepatan. Hal itu membuat Bus Widia tak terkendali, kemudian menabrak bagian belakang truk. Akibatnya, bus PO Widia pun terbalik dan kendaraan mengalami rusak parah.

Kendaraan itu disebut hancur dan tak karuan bentuknya. Selain menabrak bagian belakang truk, Bus Widia juga tertabrak mobil elf. Sopir elf juga diduga kurang antisipasi sehingga menabrak bus.

"Kendaraan Isuzu Elf kurang antisipasi dan menabrak kendaraan Bus Widia yang terbalik," kata Suyitno. Seorang korban selamat tabrakan maut Tol Cipali, Rijal menceritakan detik detik kecelakaan tragis itu terjadi. Ia mengaku, bus yang ditumpanginya melaju secara cepat.

"Saya duduk di tengah, kondisi sopirnya ngebut, enggak tau ngantuk, enggak tau enggak," katanya. Setelah itu, tubuh Rijal jungkir balik karena terbanting akibat Bus Widia yang ditumpanginya terlibat kecelakaan tragis. Ia pun melihat kondisi penumpang lain di dalam bus yang mengenaskan.

Ia menyebut, penumpang yang kondisinya mengenaskan itu meninggal di tempat kejadian. Seperti diberitakan sebelumnya, kecelakaan Tol Cipali KM 150+300, pada Minggu (23/8/2020) pukul 14.30 WIB. Mulai dari Truk Hinno Nopol H 1577 PY, Bus PO Widia Nopol Z 7519 AA, hingga Isuzu Elf Nomol B 7169 YH.

Terlihat ada kendaraan yang terguling di tengah jalan. Badan bus tergeletak menyamping dan rusak parah. Kemudian, terlihat juga truk yang mengalami kerusakan. Pada bagian belakang truk terlihat hancur, dan tubuh truknya menjadi miring.

Selain itu, ada lagi kendaraan yang terlibat kecelakaan yaitu mobil Elf. Terlihat mobil tersebut hancur pada bagian depannya. Kemudian, terlihat pula kondisi korban terjebak di dalam kendaraan yang terlibat kecelakaan Tol Cipali, seperti korban yang terjepit di dalam bus.

Ada juga suasana ketika proses evakuasi korban tabrakan maut Tol Cipali ini. Kecelakaan lalu lintas terjadi di KM 150+300 arah Cikopo menuju Palimanan, Minggu (23/8/2020) pukul 14.30 WIB melibatkan tiga kendaraan, yakni truk, bus, dan elf. Berdasarkan informasi dari General Manager Operation Tol Cipali, Suyitno, kronologis kejadian berawal dari sebuah Bus Widia dan elf datang dari arah barat menuju timur.

Kemudian, tiba di lokasi pengemudi bus kurang dalam antisipasi saat melajukan kendaraannya. Diduga pengemudi kurang dapat mengendalikan dan laju kendaraannya melebihi batas kecepatan, sehingga bus Widia tak terkendali lalu menabrak bagian belakang truk yang tengah alami hambatan pada roda bagian belakang sebelah kiri di bahu luar. Bus Widia pun terbalik di antara lajur 1 dan lajur 2.

Selanjutnya, datanglah dari arah yang sama kendaraan elf yang juga kurang antisipasi dan menabrak bus Widia yang terbalik. Korban pun dievakuasi ke RS Mitra Plumbon. Terdapat tiga orang laki laki dan satu perempuan, serta anak anak alami luka ringan, kemudian untuk luka berat ada 4 orang laki laki dan 1 perempuan. Sedangkan korban meninggal ada empat orang yang merupakan penumpang bus Widia dan dibawa ke RS Arjawinangun.

Sedikitnya tiga kendaraan yakni bus, truk, dan elf terlibat kecelakaan di Tol Cipali KM 150.300, Minggu (23/8/2020) pukul 14.03 WIB. Tabrakan maut ini menyebabkan empat orang tewas. General Manager Operation ASTRA Tol Cipali, Suyitno mengatakan, kendaraan berat yang terlibat itu adalah Truk Hinno Nopol H 1577 PY, Bus PO Widia Nopol Z 7519 AA, dan Isuzu Elf Nomol B 7169 YH.

Suyitno menjelaskan, para korban yang meninggal dunia itu langsung dilarikan ke RS Arjawinangun. Sedangkan korban luka ringan tercatat ada sebanyak 6 orang. Dengan rincian 3 laki laki dewasa, 1 perempuan dewasa, dan 2 anak anak. Korban luka berat ada sebanyak 5 orang, di antaranya 4 laki laki dewasa dan 1 perempuan dewasa.

"Korban luka luka di evakuasi ke RS Mitra Plumbon," ujarnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *