Saya Menyuarakan Hal Janggal Komentari Foto Jenazah Covid-19 Dituding Kurang Kerjaan Anji Manji

Musisi Anji Manji saat ini tengah menjadi sorotan publik. Nama Anji Manji bahkan sempat masuk trending Twitter. Bermula setelah pelantun tembang Menunggu Kamu itu mengomentari potret jenazah Covid 19 yang merupakan karya Joshua Irwandi.

Anji membeberkan hal yang menurutnya janggal. Kritikan Anji pun menuai pro dan kontra. Joshua Irwandi sendiri diketahui merupakan satu diantara dua pewarta foto yang mendapatkan tugas khusus dari National Geographic Internasional untuk memotret segala hal tentang corona.

Foto Joshua terkait jenazah pasien Covid 19 viral di media sosial. Anji pun menguraikan pendapatnya lewat akun media sosial miliknya. Anji mengungkapkan ada beberapa kejanggalan terkait foto tersebut.

Pernyataan Anji Manji itu lantas menuai sorotan publik. Pewarta Foto Indonesia mengecam pernyataan pelantun lagu Dia itu. Dilansir dari laman resmi Twitter @duniamanji,AnjiManjiakhirnya memberikan klarifikasinya.

Anji Manji mengungkapkan mengenai viralnya foto jenazah korban COVID 19 yang diabadikan oleh Joshua. "Ini adalah tentang perbedaan sudut pandang. Saya membaca viralnya fotoJoshuaIrwandidari banyak akun besar dengan pola caption yang seragam," tulisAnjiManjidalam akun Twitter pribadinya, Senin (20/7/2020). Anji Manji menjelaskan, tidak pernah mendeskriditkan profesi Joshua Irwandi sebagai fotografer National Geographic dan pewarta foto lain dalam bertugas.

Mantan personel Drive itu pun mengaku mendapat penjelasan tentang cara kerja dan etika jurnalistik saat mengikuti diskusi virtual yang dihadiri olehJoshuaIrwandidan beberapa pewarta foto. "Tentang etika jurnalistik beserta aturan aturannya. Saya mendapat penjelasan dari beberapa fotografer, juga dalam forum yang membahas fotoJoshuaIrwandi, malam tadi. Ada Joshua juga di dalam forum itu. Well, saya jadi belajar tentang hal itu," ujarAnjiManji. Pemilik nama lengkap Erdian Aji Prihartanto itu menegaskan bahwa komentarnya itu hanya untuk menyuarakan hal yang dirasanya janggal terkait Covid 19.

"Sebagai catatan tambahan, saya tidak (pernah) mendiskreditkan profesi fotografer, juga foto Joshua. Dalam caption di IG, saya menyuarakan hal hal yang menurut saya janggal. Jika terjadi kesalahan asumsi dalam memahami kalimat saya, saya minta maaf." "Saya percaya Covid 19 itu nyata, tapi tidak semengerikan apa yang diberitakan media. Memang saat ini, hal itu yang saya rasakan," imbuh Anji Manji. Selain itu,AnjiManjiturut menjawab tudingan jika dirinya kekurangan pekerjaan sehingga mengeluarkan komentar yang kontroversial tersebut.

"Untuk beberapa orang yang menganggap saya bersuara seperti ini karena kurang job, itu tidak benar." "Pekerjaan dan visibiltas saya Alhamdulillah baik baik saja, sesuai porsinya. Jika mau mendebat, serang argumennya bukan hal lainnya," paparAnjiManji. Dia pun berharap penjelasannya itu dapat mengakhiri polemik atas komentarnya terkait foto jenazah pasien Covid 19 yang menjadi viral.

"Semoga beberapa hal ini bisa menjawab. Tipiskan ketakutan, selalu jaga kesehatan," tegasAnjiManji. PFI telah melayangkan tanggapannya kepadaAnjiManjimelalui laman Instagram resminya. Dalam potret tersebut, sesosok mayat terbungkus plastik yang meninggal akibat Covid 19 di salah satu rumah sakit di Jakarta.

PFI Pusat telah menghubungiJoshuaIrwanditerkait foto tersebut untuk memastikan keabsahan dari karya jurnalistiknya yang viral itu. "Dari hasil diskusi tersebut, Joshua telah mematuhi kode etik jurnalistik, mematuhi prosedur perijinan, dan mengikuti segala macam protokol kesehatan yang diwajibkan oleh pihak rumah sakit," ujarnya. Untuk itu, PFI Pusat mengingatkan bahwa Kerja Jurnalistik dilindungi oleh Undang Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik.

Lebih lanjut, PFI mengecam serta mengutuk opini yang tidak berimbang dan terkesan dibuat buat dariAnjiManjiyang menyebabkan keresahan dikalangan pewarta foto, fotografer, dan masyarakat umum. "Mendesak Sdr. Anji untuk menghapus postingan di Instagram terkait foto Joshua Irwandi. Mendesak Sdr. Anji untuk meminta maaf secara terbuka akibat ulah yang telah ia perbuat kepada seluruh pewarta foto di Indonesia dan kepada Sdr. Joshua Irwandi." "Karena PFI menilai hal ini merupakan bentuk pelecehan terhadap karya jurnalistik yang otentik dan pendiskreditan profesi," jelasnya.

Sebelumnya, Anji Manji mengomentari foto jenazah Covid 19 yang sempat heboh di medsos. Foto tersebut diketahui merupakan karya dari fotograferJoshuaIrwandi. Melalui akun Instagramnya, Anji kembali mengunggah foto tersebut. Anji mengatakan jika di foto itu terdapat beberapa kejanggalan.

"Foto ini terlihat powerful ya. Jenazah korban cvd. Tapi ada beberapa kejanggalan. 1. Tiba tiba secara berbarengan foto ini diunggah oleh banyak akun akun ber follower besar, dengan caption seragam. Sebagai orang yang familiar dengan dunia digital, buat saya ini sangat tertata.

Seperti ada KOL (Key Opinion Leader) lalu banyak akun berpengaruh menyebarkannya. Polanya mirip. Anak Agency atau influencer/buzzer pasti mengerti. 2. Dalam kasus kematian (yang katanya) korban cvd, keluarga saja tidak boleh menemui. Ini seorang Fotografer, malah boleh. Kalau kamu merasa ini tidak aneh, artinya mungkin saya yang aneh.

Saya percaya cvd itu ada. Tapi saya tidak percaya bahwa cvd semengerikan itu. Yang mengerikan adalah hancurnya hajat hidup masyarakat kecil. EDIT : saya menulis cvd karena malas menulis covid," tulis Anji melalui captionnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *