Kesal Sering Ditegur karena Berkumpul di Masa PSBB, Warga di Palmerah Tusuk Ketua RT hingga Tewas

Seorang ketua RT di wilayah Palmerah, Jakarta Barat, tewas setelah terluka karena ditusuk warganya. Pelaku berinisial RA, tak terima dirinya ditegur karena berkumpul pada masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Ia pun akhirnya dendam atas teguran yang diberikan oleh Ketua RT tersebut.

Kasat Reskrim Polres Metro, Kompol Arsya Khadafi mengatakan, korban berulang kali menegur pelaku. Sehingga, pelaku tak terima hingga akhirnya spontan untuk melakukan pembunuhan. "Pelaku saudara RA ini merasa kesal, karena korban dianggap sering mengganggu pada saat pelaku berkumpul kumpul dengan temannya di daerah tersebut," ujar Arsya, dikutip dari YouTube , Jumat (19/6/2020).

"Beberapa kali diberikan teguran pada masa PSBB ini, akhirnya saat pelaku tahu korban berada di posisi saat itu, kemudian spontan mengambil pisau yang ada di sekitar." "Menghampiri korban lalu melakukan penusukan," terangnya. Saat dibawa ke rumah sakit, Ketua RT tersebut tewas karena luka tusukan di bagian leher.

Dikutip dari peristiwa nahas itu terjadi pada Rabu (17/6/2020). Kapolsek Palmerah, Kompol Supriyanto menuturkan, korban ditusuk di bagian leher menggunakan pisau dapur. "Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Pelni, tapi nyawanya tak tertolong."

"Korban ditusuk satu kali di bagian punggung dekat lehernya," kata Supriyanto di Rumah Sakit Pelni, Jakarta Barat, Rabu (17/6/2020). Sementara, Herman (45) warga setempat yang melihat peristiwa itu mengatakan, korban sempat berusaha menghindari pelaku. Bahkan, korban yang sudah bersimbah darah terkena luka tusuk di bagian punggung dekat leher, masih sempat menahan serangan pelaku.

"Saya lihat Pak RT itu udah terguling, tapi dia masih berusaha nahan pakai sepeda kecil supaya enggak diserang lagi," ungkap Herman. Herman menjelaskan, amukan pelaku berhasil diredam setelah warga mengepungnya. "Pertama korban masih sadar, tapi pas dinaikin ke motor sudah enggak sadar udah pingsan," jelasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *