Kenali Penyakit Cacingan yang Dapat Menjangkit Anak

anak susah makan

Cacingan merupakan salah satu penyakit yang sering menyerang anak usia dini dan tidak boleh diabaikan begitu saja. Sebab, cacingan akan menghambat tumbuh kembang anak karena nutrisi yang harusnya diserap oleh tubuh malah diserap oleh cacing yang mendiami tubuh anak. Itulah sebabnya, mengobati anak yang mengalami masalah ini sesegera mungkin sangat penting. Misalnya dengan memberinya vitamin agar nutrisinya tetap terpenuhi. Selain mampu mengatasi masalah yang disebabkan oleh cacingan, vitamin ini juga dapat membantu mengatasi masalah nafsu makan ketika anak susah makan.

Penyakit cacingan tidak hanya ada 1 jenis saja. Tetapi, ada beberapa jenis cacing yang dapat menjangkit tubuh anak, di antaranya:

  • Cacing Kremi.

Cacing ini merupakan parasit kecil yang tidak memiliki ciri-ciri tertentu. Parasit ini masuk ke dalam tubuh anak melalui makanan yang dikonsumsi dan dapat juga menghirup cacing kremi karena bentuknya yang sangat kecil. Biasanya, cacing kremi menempel pada jari anak setelah anak selesai bermain, Oleh karena itu, selalu pastikan anak mencuci tangan setelah bermain.

  • Cacing Tambang.

Cacing ini dapat menghisap darah anak melalui mulutnya yang menempel pada usus. Bahkan, dapat menginfeksi bagian tubuh lainnya seperti paru-paru dan jantung. Karena dapat menghisap darah tersebut, cacing tambang dapat menyebabkan anak mengalami anemia dan daya tahan tubuh akan berkurang. Dampak buruknya adalah dapat memicu gizi buruk pada anak.

  • Cacing Pita.

Anak dapat terinfeksi cacing pita karena mengkonsumsi daging sapi atau babi yang tidak matang. Tubuh cacing pita akan bertambah panjang, sementara bagian kepalanya menempel pada dinding usus. Cacing pita memproduksi telur di dalam usus. Iritasi pada area sekitar anus anak merupakan ciri-ciri yang dapat Anda kenali.

  • Cacing Gelang.

Penyebaran cacing ini melalui makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi. Umumnya, cacing gelang tinggal di daerah dengan suhu yang hangat. Panjang cacing gelang dewasa dapat melebihi 30 cm dan berkembang biak di usus. Cacing jenis ini dapat keluar bersamaan dengan feses anak. Dampak buruk yang dapat terjadi adalah cacing gelang masuk ke paru-paru sehingga menyebabkan anak mengalami batuk-batuk.

Ada banyak penyebab seorang anak mengalami cacingan, salah satunya  adalah higienitas sistem sanitasi yang kurang diperhatikan. Umumnya dialami oleh anak yang tinggal di pemukiman padat penduduk. Namun, Anda dapat melakukan pencegahan dengan selalu memastikan kebersihan anak, seperti:

  • rutin mencuci selimut, sprei, hingga mainan anak,
  • pastikan anak mencuci tangan sebelum makan,
  • bersihkan area kuku dan genital,
  • pastikan anak memakai alas kaki ketika bermain di luar rumah,
  • jangan biasakan anak menggigiti kuku dan mengisap jempol,
  • rutin mengkonsumsi obat cacing setiap 6 bulan sekali, dan
  • berikan vitamin yang dapat menjaga daya tahan tubuh anak.

Bila anak Anda menunjukkan gejala cacingan, segera berikan penanganan lebih lanjut sehingga anak dapat kembali ceria dan beraktivitas seperti biasa.

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *