Jenazah ASN yang Ditemukan Tanpa Tangan Akhirnya Diserahkan kepada Keluarga untuk Dimakamkan

Jenazah Agus Chaidir (54) yang ditemukan di kebun sawit beberapa waktu lalu akhirnya dipulangkan ke rumah duka di Jalan Padat Karya, Gang Jambu, Rajabasa Jaya RT 5 LK II, Minggu (26/1/2020). Sejumlah kerabat dan tetangga sudah menunggu kedatangan jenazah dari RS Bhayangkara Polda Lampung untuk dikebumikan di TPU Pahoman. Salah seorang tetangga sekitar, Ida (50) menyebut, keseharian Agus merupakan sosok yang ceria.

Ida pun tak menyangka saat mendengar kabar Agus yang ditemukan sudah tak bernyawa dengan kondisi mengenaskan di area perkebunan sawit, Bumiratu Nuban, Lampung Tengah. "Dia orangnya baik, mudah bergaul dan juga suka bercanda orangnya," ujar Ida yang tinggal di sebelah rumah korban, Minggu (26/1/2020). Ida mengaku, mendengar kabar tentang suami dari Rosiawati ini pergi tanpa kabar pada Sabtu (19/1/2020) pekan lalu.

Saat itu, kata Ida, istri Agus memberitahukan jika suaminya sudah tiga hari tidak pulang ke rumah. "Istrinya datang ke rumah saya sambil nangis, bilang kalau suaminya pergi sampai hari ini (Sabtu) belum ada kabar entah ke mana," kata Ida. Tetangga lain Wati, mengaku terakhir kali melihat Agus pada Senin (20/1/2020), saat Agus hendak berangkat kerja.

Bahkan, menurut Wati, Agus yang bekerja sebagai ASN di UPTD Panjang ini sempat bercengkrama dengan warga sekitar. "Pagi itu rame ibu ibu kumpul depan sini, jadi dia (Agus) sebelum pergi kerja ikut nyapa warga di sini," timpal Wati. Wati yang sudah belasan tahun tinggal di daerah tersebut mengungkapkan, Agus merupakan orang yang baik dan tidak suka membuat masalah.

"Kami warga sini berharap penyebab kematian Agus bisa segera terungkap," harap Wati. Sebelumnya seorang PNS ditemukan tewas dengan kondisi jasad tanpa tangan, pada Senin (20/1/2020). Penemuan jasad terjadi di Kampung Bumi Ratu, Kecamatan Bumiratu Nuban, Lampung Tengah.

Korban diketahui seorang PNS yang nyambi jadi tukang ojek. Korban bernama Agus Haidir (55). Saat ditemui di RS Bhayangkara, Bandar Lampung, Kamis (23/1/2020), anak korban menceritakan pertemuan terakhirnya dengan sang ayah.

Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Warga Kampung Bumi Ratu, Kecamatan Bumiratu Nuban, Lampung Tengah dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat laki laki. Mayat tersebut ditemukan dalam kondisi tangan kanan terpisah dari tubuh.

Kepala Kampung Bumi Ratu, Ahmad Yusuf Riadi menerangkan, mayat itu ditemukan oleh warganya pada Senin (20/1/2020) sekitar pukul 17.00 WIB. "Warga menginformasikan bahwa telah ditemukan sesosok mayat tanpa identitas yang diduga seorang pria. Selaku aparatur kampung, saya langsung meninjau lokasi tempat kejadian perkara yang dikatakan warga," terang Yusuf, Selasa (21/1/2020). Setiba di sana, kata Yusuf, warga sudah berkerumun di lokasi penemuan mayat.

Setelah itu, Yusuf melapor ke kepolisian. "Karena sudah ramai orang, dan warga menyebut itu mayat, kemudian saya langsung lapor Satreskrim Polres Lampung Tengah," terang Yusuf. Polres Lampung Tengah belum bisa memastikan apakah jasad tanpa tangan merupakan korban mutilasi.

Kepala Satreskrim Polres Lampung Tengah, Ajun Komisaris Yuda Wiranegara menjelaskan, pihaknya masih melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi. Hal tersebut guna mencari tahu motif dari kasus tersebut. "Kondisi sudah dalam keadaan yang busuk, kemudian di lokasi kurang lebih jarak 15 sampai 20 meter, kami temukan tangan kanan jenazah," ujar Yuda Wiranegara, Selasa (21/1/2020).

"Belum bisa kita pastikan ini mutilasi atau karena hewan buas," kata dia. Yuda menambahkan, dari hasil olah TKP yang dilakukan jajarannya, pisau kecil dan helm ditemukan tak jauh dari posisi jasad tanpa tangan ditemukan. Namun, jajarannya belum bisa memastikan apakah penemuan pisau dan helm itu terkait dengan penemuan mayat korban.

Untuk penyelidikan lebih lanjut, mayat itu dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Bandar Lampung. Korban kemudian diketahui bernama Agus Haidir. Ia merupakan seorang PNS yang bekerja di UPT Pendidikan Kecamatan Panjang, Bandar Lampung.

Hal tersebut dibenarkan anak korban, Yasir (20). Selain bekerja sebagai PNS, korban juga melakoni pekerjaan lain. Menurut Yasir, ayahnya juga bekerja sebagai tukang ojek pangkalan.

Korban biasa mangkal di bawah flyover Jalan Untung Surapati, Tanjung Senang, Bandar Lampung. Yasir menceritakan, ia terakhir kali bertemu ayahnya pada Rabu (15/1/2020) lalu. Saat itu, ayahnya pergi ke kantor seperti biasa.

"Pada hari itu, ayah pakai baju kemeja putih, celana hitam, dan sepatu olahraga," kata Yasir, saat ditemui di RS Bhayangkara, Bandar Lampung, Kamis (23/1/2020). Sejak saat itu, sang ayah tak diketahui rimbanya. Selama empat hari menghilang, Yasir tak pernah bisa menghubungi ayahnya.

Yasir pun melapor ke Polresta Bandar Lampung. Beberapa hari kemudian Yasir mendapatkan kabar soal penemuan jasad tanpa tangan di kebun sawit Bumi Ratu, Kecamatan Bumiratu Nuban, Lampung Tengah. Saat diminta mengidentifikasi jasad di RS Bhayangkara, Yasir langsung mengenali sang ayah dari pakaiannya.

Menurut Yasir, pakaian itulah yang dikenakan korban saat pergi sepekan lalu. Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Lampung mendalami kasus penemuan mayat pria di areal kebun sawit Bumiratu Nuban, Lampung Tengah. Diketahui, korban bernama Agus Chaidir (54).

Ia merupakan warga Jalan Bima, Perum Dinad Bayur, Rajabasa Raya, Kecamatan Rajabasa, Bandar Lampung. Saat ditemukan, tangan korban terpisah sekitar 20 meter dari tubuhnya. Jasad korban yang berstatus PNS itu masih berada di RS Bhayangkara, Bandar Lampung.

Saat dikonfirmasi, Dirreskrimum Polda Lampung Kombespol M Barly Ramadhany membenarkan bahwa korban merupakan warga Rajabasa. "Anaknya juga kemarin sudah ditemui, dan memang pekerjaannya UPTD di Panjang, PNS," kata Barly, Kamis (23/1/2020). Namun, kata Barly, hal tersebut masih diperkirakan dari hasil visum.

"Mulai dari celana, sepatu, dari keterangan anak korban, itu memang punya orangtuanya," ujarnya. Dari informasi terakhir, kata Barly, korban pergi kantor UPTD salah satu instansi di daerah Panjang dengan menggunakan sepeda motor. "Tinggal kami tunggu tes DNA. Jika memang bersangkutan orangtua dari anak korban," tuturnya.

Barly menambahkan, pihaknya masih mem backup kasus ini. Saat disinggung apakah yang bersangkutan merupakan korban kriminalitas, Barly belum bisa berkomentar. "Saat ini lidik masih jalan. Masih kami dalami lagi (motif)," tandasnya.

Hingga kini, polisi masih melakukan penyelidikan dalam kasus penemuan jasad tanpa tangan di Lampung Tengah, yang ternyata berstatus PNS sekaligus tukang ojek.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *