Pada umumnya banyak anak tidak mau makan nasi ketika orang tuanya menyediakan makanan. Hal ini memang sudah umum terjadi dan sering dialami oleh orang tua manapun. Banyak orang tua yang cemas karena selera makan si kecil menurun. Alangkah baiknya jika anda tidak terlalu memaksakan jika kondisinya seperti itu.
Sebagai orang tua anda harus kreatif dan mencari berbagai cara agar anak mau makan nasi. Penting sekali bagi anda untuk mengetahui penyebab anak tidak mau makan nasi. Sehingga anda bisa mencari solusi terbaik yang bisa menggugah selera makan anak. Berikut adalah beberapa penyebab anak tidak mau makan, dan cara mengatasi anak susah makan.
Apa Saja Penyebab Anak Tidak Mau Makan Nasi?
Belum Lapar
Jika membahas tentang anak susah makan atau tidak mau makan nasi memang tidak akan ada habisnya. Setiap orang tua pasti akan mengalami masa sulit menghadapi anaknya ketika tidak mau makan. Nasi memang sangat penting karena mengandung karbohidrat yang akan diubah menjadi sumber energi utama bagi tubuhnya.
Biasanya penyebab utama anak tidak mau makan nasi karena belum lapar. Bisa saja anak lebih sering menghabiskan waktu dirumah dan beristirahat dari pada bermain bersama temannya. Semakin lama anak beraktivitas akan membutuhkan energi yang cukup banyak. Aktivitas inilah yang akan membuat nafsu makan anak meningkat karena lapar.
Namun jika anak anda sering menghabiskan waktu untuk beristirahat, maka tubuhnya akan mengeluarkan energi yang sedikit. Sehingga anak tidak akan mudah lapar karena sering bersantai. Oleh sebab itu anda jangan memaksanya untuk makan agar tidak merusak mood dan anak menjadi trauma untuk makan nasi.
Bosan dengan Rasa Nasi
Selain belum lapar biasanya penyebab lainnya anak tidak mau makan karena merasa bosan dengan nasi. Hal ini memang wajar karena anak dalam masa pertumbuhan dan membutuhkan varian makanan yang berbeda. Sama seperti orang dewasa jika hanya memakan nasi saja setiap hari pasti merasa bosan dan ingin mencicipi menu lauk yang berbeda.
Peran anda sebagai orang tua sangat dibutuhkan karena anda harus kreatif. Anak merasa bosan makan nasi karena hambar sehingga menurunkan nafsu makannya. Apalagi nasi dikenal dengan teksturnya yang lunak dan anak ingin mencicipi makanan yang berbeda. Rasa bosan memang muncul secara alami dan anda harus kreatif untuk menyediakan menu yang berbeda.
Terlalu Sering Ngemil
Pada dasarnya anak yang sering terlalu nyemil dianggap lumrah oleh sebagian orang. Padahal kebiasaan ini dapat membuat nafsu makan menjadi menurun. Ketika anak diberikan cemilan yang terlalu dekat dengan waktu makannya, tentu akan mengurangi minatnya untuk makan nasi. Tanpa disadari orang tua malah memarahi anaknya dan memaksanya untuk makan.
Oleh sebab itu, meski anak anda terbiasa meminta camilan sebaiknya anda tidak terlalu menurutinya. Biasakan anak makan nasi terlebih dahulu sebelum nyemil agar nafsu makannya meningkat dan makan nasi dengan lahap. Apalagi terlalu sering nyemil makanan ringan tidak terlalu baik untuk tubuh anak.
Cara Mengatasi Anak Agar Mau Makan Nasi
Beri Rasa Tambahan
Salah satu cara yang bisa anda lakukan untuk mengatasi anak susah makan adalah memberi rasa tambahan. Seperti yang telah anda ketahi bahwa nasi yang memiliki rasa hambar dan tekstur lunak terlihat membosankan. Tidak heran jika nafsu makan anak menurun karena setiap hari mengonsumsi nasi yang rasanya hambar.
Bahkan orang tua sekalipun akan merasa bosan jika setiap hari mengonsumsi nasi yang hambar. Sebagai orang tua anda harus inspiratif dan kreatif dengan menambahkan varian rasa pada makanan anak. Buatlah tampilan nasi sedikit menarik dengan menambahkan taburan bawang goreng yang akan menggugah selera makannya.
Tetapkan Waktu Makan
Selain memberi rasa tambahan pada makanan anak, anda juga harus bisa mengatur waktu makan anak dengan teratur. Meski hal ini terlihat sepele namun cara yang satu ini sangat efektif untuk menjaga nafsu makannya. Misalnya anak dibiasakan makan 3 kali sehari pada waktu pagi, siang dan sore hari.
Suplemen Penambah Nafsu Makan
Suplemen penambah nafsu makan seperti Anak Sehat dari Sido Muncul, dapat menjadi solusi bagi anak yang sulit makan. Suplemen ini dirancang khusus dengan kandungan yang dapat merangsang nafsu makan anak. Namun, penggunaannya perlu sesuai dengan petunjuk yang tertera pada kemasan untuk memastikan efektivitas dan keamanannya. Penting untuk diingat bahwa suplemen hanya sebaiknya digunakan sebagai pendamping dari pendekatan kesehatan anak secara menyeluruh, termasuk pola makan yang seimbang. Pola makan seimbang untuk anak tergantung pada kebutuhan individu mereka, sehingga konsultasi dengan dokter atau ahli gizi sangat disarankan untuk mendapatkan rekomendasi yang tepat.