Donald Trump Enggan Berkomentar Kim Jong Un Muncul setelah Dikabarkan Meninggal

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un, muncul pertama kali di hadapan publik setelah 20 hari mengilang. Kemunculan Kim Jong Un pertama kali diungkapkan oleh media Korea Utara. KCNA menambahkan, orang orang bersorak saat Kim muncul.

Kemunculan ini merupakan kemunculan Kim pertama di acara media pemerintahan sejak 12 April 2020, dimana spekulasi mengenai kesehatannya ramai dibicarakan. Meski begitu, laporan terbaru ini tidak bisa dipastikan secara independen. Media pemerintahan Korea Utara kemudian merilis gambar yang mangatakan foto itu menunjukkan Kim memotong pita di luar pabrik.

Ditanya mengenai kemunculan Kim Jong Un, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengatakan ia belum mau berkomentar. Lantas, apa yang dikatakan laporan media KCNA? Menurut KCNA, Kim didampingi beberapa pejabat senior Korea Utara, termasuk sang adik, Kim Yo Jong.

Kim memotong pita di sebuah acara pembukaan pabrik, di wilayah utara Pyongyang. Orang orang yang menghadiri acara itu bersorak ramai mengucapkan 'hore!' pada Pemimpin Tertinggi yang memimpin pawai semua orang untuk mencapai tujuan besar kemakmuran, kata KCNA. Kim mengatakan ia puas dengan sistem produksi pabrik dan memujinya karena berkontribusi pada kemajuan industri kimia serta produksi pangan negara itu, tambah KCNA.

Rumor mengenai kesehatan Kim Jong Un pertama kali muncul saat ia melewatkan acara tahunan di Istana Matahari Kumsusan pada 15 April lalu. Saat itu merupakan hari untuk memperingati kelahiran almarhum kakek Kim Jong Un, Kim Il Sung. Perayaan ulang tahun Kim Il Sung merupakan satu dari acara terbesar dalam kalender Korea Utara dan Kim tidak pernah melewatkannya.

Kim Jong Un terakhir kali terlihat pada 11 April, ketika ia memimpin pertemuan politbiro dari Partai Buruh yang berkuasa. Spekulasi tentang kesehatan Kim pun muncul dalam laporan situs yang dikelola para pembelot Korea Utara. Sebuah sumber anonim mengatakan kepada Daily NK, Kim tengah berjuang mengatasi masalah kardiovaskular sejak Agustus 2019.

Namun, kondisi Kim semakin memburuk setelah kunjungan ke Gunung Paektu. Hal ini menyebabkan rantai pemberitaan mengenai Kim Jong Un di media internasional dan hanya bersumber dari sumber tunggal. Media media kemudian mulai turut serta memberitakan klaim itu.

Bahkan laporan muncul, mengatakan agen agen intelijen Korea Selatan dan AS sedang mencari kebenaran soal kondisi Kim Jong Un. Tapi, kemudian muncil berita utama yang lebih sensasional di media AS, yang mengatakan Kim dalam kondisi kritis setelah operasi jantung. Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo, tampaknya menambah api pada laporan tersebut pada 29 April lalu.

Ia mengatakan para pejabat AS belum melihat Kim baru baru ini. Namun, pernyataan dari pemerintah Korea Selatan dan sumber sumber intelijen di China pada Reuters mengatakan rumor soal Kim tidak benar. Sebelumnya, Kim Jong Un pernah menghilang selama 40 hari pada September 2014.

Ia muncul kembali pada pertengahan Oktober dengan mengunakan tongkat. Media pemerintah Korea Utara tidak pernah menjelaskan keberadaan Kim. Tapi, badan intelijen Korea Selatan mengatakan Kim Jong Un mungkin menjalani operasi di pergelangan kaki kirinya karena masalah kista.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *