
Banyak orang yang akan berpikir air untuk memadamkan api ketika sebuah kebakaran terjadi. Padahal ada banyak jenis agen pemadam api yang digunakan, khususnya dalam sebuah sistem pencegah kebakaran atau fire suppression system. Misalnya saja seperti air dan juga foam yang digunakan pada Fire Suppression System by FSI. Banyaknya pilihan agen ini berkaitan dengan efektivitas kerjanya dalam memadamkan api.
Ya, memilih agen yang tepat memang sangat penting, terutama dalam dunia industri pertambangan di mana risiko terjadinya kebakaran sangat besar. Terlebih lagi banyaknya material mudah terbakar dalam industri ini sehingga jika terjadi kebakaran dan tidak segera diatasi akan berakibat fatal.
Air sebagai agen pemadam api
Seperti yang telah disebutkan, air menjadi agen yang umum digunakan untuk mengatasi kebakaran. Air memang memiliki kemampuan memadamkan api karena sifatnya yang lebih dense daripada udara. Sistem kerjanya yaitu, air akan mendinginkan material yang menjadi bahan bakar api pada saat kebakaran hingga mencapai suhu di mana api akan padam..
Foam sebagai agen pemadam api
Foam merupakan material yang lebih padat dari air dan sangat efektif untuk mengatasi kebakaran akibat bahan bakar cair, seperti bensin. Foam memadamkan api dengan cara menutup permukaan cairan yang menjadi bahan bakar terjadinya kebakaran. Agen ini juga akan mencegah terjadinya penguapan yang bisa memicu kembali munculnya api.
Mana yang lebih baik?
Jika hanya membandingkan antara foam dan air sebagai agen pemadam api, maka sudah jelas foam yang lebih baik. Sebab, air hanya efektif digunakan untuk kebakaran kelas A atau yang disebabkan oleh bahan bakar biasa dan kering, seperti kain, kayu, kertas, plastik, dan sebagainya. Sementara foam efektif untuk memadamkan kebakaran kelas A dan B. Foam efektif memadamkan api akibat bahan bakar kering seperti yang telah disebutkan di atas maupun cairan.
Lalu bagaimana jika kebakaran akibat cairan di atasi menggunakan air?
Tentu dampaknya sangat berbahaya. Risikonya justru bisa semakin memperluas area yang terbakar karena air akan membantu cairan bahan bakar tersebut untuk menyebar. Alasan lain mengapa foam lebih baik adalah, karena memadamkan api dalam lingkungan yang memiliki peralatan listrik akan berpotensi menyebabkan aliran listrik tersebar. Anda justru bisa tersengat oleh aliran listrik ini saat terkena genangan air yang digunakan untruk memadamkan api.
Sekian bahasan mengapa unit anti kebakaran foam lebih efektif daripada sekedar alat pemadam air. Mudah – mudahan bahasan ini bisa bermanfaat bagi Anda. Terima kasih sudah membaca artikel ini.